Aktivitas di luar rumah ternyata bukan hanya dilakukan oleh kaum pria saja. Di era modern saat ini, sebagian besar wanita beraktivitas di luar rumah sehingga semakin banyak pula yang mengeluhkan berbagai masalah yang muncul pada kulit mereka.
Masalah kulit yang timbul bisa dipicu oleh banyak faktor, termasuk diantaranya karena pengaruh radiasi sinar ultra violet (UV) baik yang disebabkan oleh paparan sinar matahari maupun karena paparan AC.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit menjadi kering karena hilangnya kelembaban kulit. Selain itu radiasi UV juga memicu munculnya bintik hitam pada kulit wajah di masa yang akan datang. Tapi bahaya yang paling serius dari sinar UV adalah terjadinya kanker kulit.
Untuk mengatasi hal ini tentunya kita perlu memberikan perlindungan maksimal terhadap kulit dari paparan sinar matahari. Salah satu bentuk perlindungan kulit yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan tabir surya (sunblock) terutama jika hendak beraktivitas di luar rumah.
Ada banyak jenis sunblog yang dapat kita beli di toko-toko kosmetik atau di pasaran, namun untuk memilih yang terbaik diperlukan ketelitian saat membelinya, karena tidak sedikit sunblock tersebut ternyata imitasi alias palsu yang dapat membahayakan kulit kita.
Selain itu tidak semua jenis sunblock aman untuk kulit kita. Beberapa jenis sunblock tertentu justru membuat kulit menjadi lebih berminyak, menyebabkan reaksi alergi dan kulit kering.
Sunblock secara umum dapat dikategorikan kedalam dua jenis yaitu sunblock kimia dan sunblock fisik. Bahan kimia berfungsi untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari dengan menyerap radiasi UV sementara bahan-bahan fisik mencegah kerusakan dengan merefleksikan (memantulkan) radiasi UV dari kulit. Kebanyakan produk sunblock telah menggabungkan setidaknya kedua bahan tersebut untuk perlindungan secara sempurna.
Bahan-Bahan Dalam Pembuatan Sunblock
Berikut adalah beberapa bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan sunblock:
Masalah kulit yang timbul bisa dipicu oleh banyak faktor, termasuk diantaranya karena pengaruh radiasi sinar ultra violet (UV) baik yang disebabkan oleh paparan sinar matahari maupun karena paparan AC.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit menjadi kering karena hilangnya kelembaban kulit. Selain itu radiasi UV juga memicu munculnya bintik hitam pada kulit wajah di masa yang akan datang. Tapi bahaya yang paling serius dari sinar UV adalah terjadinya kanker kulit.
Untuk mengatasi hal ini tentunya kita perlu memberikan perlindungan maksimal terhadap kulit dari paparan sinar matahari. Salah satu bentuk perlindungan kulit yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan tabir surya (sunblock) terutama jika hendak beraktivitas di luar rumah.
Ada banyak jenis sunblog yang dapat kita beli di toko-toko kosmetik atau di pasaran, namun untuk memilih yang terbaik diperlukan ketelitian saat membelinya, karena tidak sedikit sunblock tersebut ternyata imitasi alias palsu yang dapat membahayakan kulit kita.
Selain itu tidak semua jenis sunblock aman untuk kulit kita. Beberapa jenis sunblock tertentu justru membuat kulit menjadi lebih berminyak, menyebabkan reaksi alergi dan kulit kering.
Sunblock secara umum dapat dikategorikan kedalam dua jenis yaitu sunblock kimia dan sunblock fisik. Bahan kimia berfungsi untuk mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari dengan menyerap radiasi UV sementara bahan-bahan fisik mencegah kerusakan dengan merefleksikan (memantulkan) radiasi UV dari kulit. Kebanyakan produk sunblock telah menggabungkan setidaknya kedua bahan tersebut untuk perlindungan secara sempurna.
Bahan-Bahan Dalam Pembuatan Sunblock
Berikut adalah beberapa bahan yang paling umum digunakan dalam pembuatan sunblock:
- Avobenzone. Sunblock yang berbahan Avobenzone ini efektif terhadap UVA tetapi perlindungannya hanya dalam jangka pendek.
- Benzophenones. Oksibenzon dan sulisobenzone dapat melindungi kulit dari sinar UVA dengan gelombang sedang.
- Aminobenzoic acid (PABA). PABA adalah salah satu Sunblocks kimia yang lebih tahan lama dalam memberi perlindungan kulit terhadap UVB. Namun beberapa jenis kulit sensitif terhadap PABA.
- Salisilat, merupakan bahan kimia yang mampu memblok sinar UVB.
- Mineral Sunblocks. Mineral Sunblocks Ini adalah bentuk dari sunblocks fisik yang mampu memantulkan sinar ultraviolet dari kulit.
- Sunblocks mineral lainnya termasuk titanium dioksida dan zinc oxide. Sunblocks ini melindungi kulit terhadap UVA dan UVB.
- Anthelios. Anthelios merupakan produk kombinasi antara beberapa bahan kimia dan bahan fisik dioksida titanium. Kombinasi bahan kimia ini mampu melindungi kulit dari UVA dan UVB dan sering direkomendasikan oleh para ahli kulit.
Cara Memilih Sunblock Yang Aman Untuk Kulit
Perpaduan beberapa bahan yang telah dijelaskan di atas kemudian menghasilkan beberapa macam sunblock yang ada di pasaran seperti sunblock gel, sunblock cream, sunblock lotion, sunblock spray dan sunblock stick.
Meskipun secara umum hampir semua sunblock tersebut termasuk aman untuk perlindungan kulit dari paparan sinar matahari, hanya saja ada beberapa pertimbangan saat memilih sunblock agar memberikan manfaat dan efek perlindungan yang maksimal untuk kulit, antara lain seperti:
- Pilihlah sunblock yang menawarkan perlindungan dari UVA (Ultra Violet A) dan UVB (Ultra Violet B).
- Jika anda ingin ke kolam renang, maka pilihlah sunblock yang tahan air. Tabir surya tahan air harus mengandung perlindungan terhadap UVA dan UVB serta memiliki SPF 15 atau lebih tinggi untuk memberi perlindungan kulit ketika berada di bawah sinar matahari. Untuk memastikan perlindungan utama terhadap matahari, pastikan tabir surya tahan air anda mengandung seng oksida, cinoxate, avobenzone dan salisilat oktil.
- Pilihlah krim tabir surya (sunblock) yang mengandung bahan Mexoryl.
- Jika anda berada dibawah sinar matahari dalam jangka waktu lama cobalah gunakan sunblock yang mengandung zinc oxide atau titanium oksida.
Jadi untuk memberikan perlindungan kulit dari paparan sinar matahari, pelajari secara seksama cara memilih sunblock yang aman untuk kulit di atas. Untuk hasil yang lebih aman dan nyaman, sebaiknya mintalah saran pada dokter kulit Anda tentang sunblock jenis apa yang cocok untuk kulit Anda.